PMHP_News. Kementerian
Pertanian terus berupaya genjot ekspor hasil pertanian. Sebagai negara agraris
yang kaya akan hasil pertanian sudah sewajarnya Indonesia menjadi produsen
utama pangan dunia yang pantas diperhitungkan, sehingga berbagai upaya yang
dilakukan Kementan perlu didukung semua pihak.
Ekspor hasil
pertanian saat ini disinyalir masih terbatas dan menemukan banyak kendala di
pasar internasional terutama yang terkait dengan pemenuhan persyaratan mutu dan
keamanan pangan. Namun berbagai upaya terus dilakukan oleh Kementan melalui
Badan Ketahanan Pangan selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP), misalnya
dalam penanganan masalah eskpor pala Indonesia ke Uni Eropa, OKKP telah
mengembangkan mekanisme penerbitan Health
Certificate (HC) yang dipersyaratkan oleh Uni Eropa sesuai dengan Regulasi EU
No 24/2016.
Peluang
ekspor Indonesia ke China juga kembali terbuka, terutama untuk produk manggis.
Namun China mempersyaratkan ekspor buah tersebut harus berasal dari rumah kemas
yang diregistrasi dan berasal dari produsen yang sudah memiliki registrasi
kebun. OKKP sebagai pemberi jaminan registrasi kebun juga telah mengembangkan mekanisme
registrasi rumah kemas yang disesuaikan dengan portal persyaratan China
tersebut. Upaya ini sebagai bukti komitmen OKKP dalam mendukung program
peningkatan ekspor yang saat ini sedang difokuskan pemerintah.
Mekanisme
yang dikembangkan OKKP, tentu perlu didukung oleh SDM yang memadai baik dari
jumlah dan kualitasnya. Salah satu jabatan fungsional yang fungsi dan tugasnya
terkait erat dengan penjaminan keamanan dan mutu pangan adalah Fungsional
Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP). Jumlah PMHP yang ada saat ini tidak lebih
dari 500 orang dengan sebaran yang belum merata di setiap wilayah Indonesia. Perlu
dibuat roadmap pengembangan PMHP untuk beberapa tahun kedepan, karena tantangan
dan isu keamanan dan mutu pangan segar hasil pertanian semakin meningkat. Hal
ini ditegaskan Agung Hendriadi Kepala Badan Ketahanan Pangan pada acara
pembukaan workshop Fungsional PMHP di Hotel Padjajaran Suite BNR pada hari
Selasa 31 Nopember 2018.
Penyelenggaraan
workshop PMHP yang dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 30 Oktober – 1
Nopember 2018 ini merupakan bukti komitmen Badan Ketahanan Pangan sebagai
pembina teknis PMHP untuk terus berupaya meningkatan kompetensi SDM. Lebih
lanjut Agung Hendriadi berpesan agar PMHP
mampu memanfaatkan secara maksimal workshop PMHP untuk berbagi ilmu, pengalaman
dan mencari solusi dari berbagai kendala di lapangan. “PMHP harus berkiprah,
tunjukkan jati diri dan bekerja secara profesional”, ucap Agung Hendriadi di
penghujung sambutannya.
Download materi workshop disini...!
Download materi workshop disini...!